Membuat alat pemisah minyak atsiri (essential oil
separator) dari bekas botol air mineral.
Alat pemisah minyak atsiri yang dibuat adalah untuk berat
jenis minyak lebih ringan dari berat jenis air sehingga minyak atsiri akan
mengapung pada permukaan air. Cara kerjanya sesuai prinsip Florentine vessel
seperti ilustrasi gambar dibawah ini:
Bahan dan alat
yang diperlukan:
- Botol galon air mineral: kapasitas isi botol tergantung kebutuhan volume air yang disuling.
- Botol / wadah plastik ukuran kecil.
- Selang cairan dengan kualitas baik/tahan terhadap temperatur tinggi, ukuran diameter selang disesuaikan dengan kebutuhan operasional (yaitu 1/4”, 3/8”, ½” dan ¾”).
- Kran (valve).
- Corong kaca 60 mm, ukuran disesuaikan dengan mulut botol air mineral.
- Lem bakar (glue gun & stick).
- Pisau (cutter).
- Kertas amplas
Pembuatannya:
- Potong setengah botol plastik putih dengan pisau/cutter,
ambil bagian bawah yang telah dipotong, buat dua lubang dibawahnya yaitu satu
tepat ditengah dan satu lagi
disebelahnya. Pembuatan lubang dilakukan dengan sebuah besi bulat yang telah
dipanaskan kemudian ditusukkan ke bagian plastik, dan usahakan lubang yang
dihasilkan pas (tidak terlalu besar / longgar).
- Kemudian masukkan ujung corong kaca ke lubang posisi tengah dan selang plastik ke lubang yang disampingnya, kemudian lem dengan menggunakan glue stick/gun.
- Potong mulut botol air mineral agar sesuai
dengan ukuran corong kaca, bersihkan dengan kertas amplas dan lem untuk
menyatukan corong kaca dengan mulut botol air mineral.
- Buat 2 lubang di botol air mineral yaitu lubang
ke satu berada di atas dan yang ke-dua di bawah, kemudian masukkan selang ke
masing-masing lubang dan lem dengan menggunakan glue stick/gun. Kran/valve
dipasang pada selang yang di bawah.
- Buat lubang dan tempel selang kecil pada selang masuknya air distilat.
- Alat pemisah minyak atsiri dari botol plastik bekas telah siap diuji coba. Perlu di perhatikan bahwa pengoperasian alat ini adalah secara manual, dimana kran/valve kontrol berperan penting dalam operasional, yaitu: awalnya kran kontrol ditutup untuk menampung air distilat yang masuk sampai terisi mendekati penuh, kemudian kran dibuka untuk diatur proses pengeluaran air hidrosol, dan untuk mengeluarkan minyak atsiri yang sudah cukup terkumpul di permukaan air, maka kran dapat ditutup beberapa saat tergantung kebutuhan operasional.
Tip tambahan: Selang keluar untuk
air hidrosol dapat dibuat cukup panjang sehingga selang keluar tersebut bisa
dinaikkan (digantung/disanggah) sampai sesuai dengan ketinggian mulut botol, seperti ilustrasi gambar di bawah ini:
Alat sederhana ini cukup memuaskan dari pendapat
mereka yang pernah mencobanya. Botol plastik air mineral sebaiknya yang
transparan dan jernih, sehingga dapat memantau setiap tetes air distilat yang
masuk dan proses pemisahan minyak atsiri yang mengapung ke atas, cukup seru dan
menyenangkan saat melihatnya.
Terima kasih atas kunjungan ke blog ini.