Jumat, 06 Januari 2012

Home Essential Oil Distiller

Alat destilasi / suling minyak atsiri / asiri skala kecil – sedang.

Alat ini merupakan penyulingan dengan air dan uap atau sistem kukus (water and steam distillation / wet steam). Penyulingan dilakukan dimana bahan baku tanaman dan air tidak bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan di atas air. Kelebihan penyulingan dengan sistem kukus ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil oleh karena tekanan uap yang konstan, cukup membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses produksi, dan dekomposisi minyak akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung (direct steam distillation / dry steam)

Jumlah minyak yang menguap bersama-sama uap air ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: besarnya tekanan uap yang digunakan, berat molekul dari masing-masing komponen dalam minyak dan kecepatan minyak yang keluar dari bahan.  Hal yang perlu diperhatikan pada saat penyulingan adalah agar suhu dan tekanan, tetap seragam dan tidak menurun secara tiba-tiba selama proses distilasi berlangsung.

Alat suling (distilator) ini terbuat dari bahan stainless steel food grade, dengan bagian wadah suling dan kondensor yang dapat dipasang dan dibuka dengan mudah dan cepat yaitu menggunakan Sanitary Tri-clamp.
Istilah:
SS 304   = Stainless Steel food grade
SS 316   = Stainless Steel food grade and higher pitting resistance
SS 316L = Stainless Steel food grade, higher pitting resistance and low carbon

Wadah Suling
Di dalam wadah suling terdapat saringan di tengahnya dimana bagian bawah untuk ruang air dan bagian atas untuk ruang bahan tanaman.
Volume ruang air dapat dihitung dengan = 22/7 x jari-jari x jari-jari x tinggi 
 = 22/7 x (48/2) x (48/2) x 35 cm = 63.360 cm3 atau 63,36 liter air

Volume ruang bahan tanaman  = 22/7 x (48/2) x (48/2) x 45 cm = 81.463 cm3

Jadi total volume wadah suling = 22/7 x (48/2) x (48/2) x 80 cm = 144.823 cm3

Saringan di dalam wadah suling dapat dibuka pasang sehingga memudahkan saat membersihkan saringan setelah selesai penyulingan.
Untuk mengunci penutup wadah suling secara baik, mudah dan praktis, maka dipasang 5 buah baut stainless steel dengan knob star mur. Untuk mengunci dan membuka, cukup memutar knob star dengan tangan, tanpa perlu bantuan alat lainnya.
Penutup wadah suling dilapisi packing karet untuk memastikan tidak ada uap yang keluar dari pinggiran penutup.
Kondensor

Kondensor / pendingin yang digunakan adalah kombinasi dari kondensor spiral (Coiled condenser) dan kondensor tubular (Liebig condenser), dimana air pendingin disalurkan masuk ke dalam gulungan (coil) dan selubung air (water jacket) penutup kondensor.
Uap panas berada di antara gulungan pendingin dan selubung air penutup kondensor.

Kondensor ini mengikuti cara kerja dari Aldrich® super condenser(www.sigmaaldrich.com).
Gulungan kondensor (coiled condenser) dibuat dari pipa tubing stainless steel 316L dengan ukuran diameter 3/8 inch dan panjang 6 meter.

Penutup kondensor dapat didorong ke atas dan dikeluarkan, sehingga memudahkan untuk pemeliharaan dan pembersihan setelah selesai distilasi.

Kondensor tidak memberikan hambatan pada uap, sehingga tidak ada terjadi tekanan balik (zero system backpressure). Semuanya bekerja pada tekanan atmosfir.

Proses kerja kondensor:
  1. Uap panas  yang berasal dari wadah suling disalurkan ke atas melalui pipa tengah dan keluar di ujung atasnya,
  2. Kemudian uap tersebut diarahkan ke bawah dimana uap tersebut akan bertemu dengan pendingin gulungan (coil) dan pendingin dinding penutup kondensor.
  3. Sehingga menyebabkan uap tersebut  mengembun/mencair dan jatuh ke bawah pada pipa pengeluaran. 
Proses aliran air pendingin kondensor :
  1. Pertama aliran air masuk ke kondensor coil,
  2. kemudian air keluar dari kondensor coil,
  3. terus masuk kembali ke kondensor Liebig  melalui slang air yang disambungkan,
  4. dan akhirnya air keluar dari kondensor Liebig .

Karena kondensor coil dan Liebig disambungkan dengan slang air, jadi perlu tidaknya kondensor Liebig digunakan, menjadi pilihan yang fleksibel , sesuai kebutuhan distilasi.

Jaco Tube connector ½” food grade digunakan untuk sambungan pada pipa pengeluaran distilat.
Pada bagian paling atas penutup kondensor terdapat lubang untuk penempatan thermometer dengan karet silicon agar dapat memonitor suhu uap naik / keluar dari pipa uap. Akan tetapi jika hanya untuk suling minyak atsiri saja dimana prosesnya terjadi tepat pada suhu 100 derajat celcius dan merasa  thermometer tidak diperlukan maka lubang tersebut dapat ditutup dengan Dop.
Sight glass yang berfungsi untuk memonitor air di dalam wadah suling, juga digunakan sebagai saluran penambah air ke wadah suling saat diperlukan.




Untuk pertanyaan atau permintaan informasi lainnya, dapat dikirim ke email: aldis.asia@gmail.com atau suriyantoyamin@hotmail.com, contact person: Yanto.


Alat Pemisah Minyak Atsiri (Oil Separator)
Pada gambar dibawah ini adalah alat pemisah minyak atsiri untuk berat jenis minyak lebih ringan dari berat jenis air, dengan cara kerjanya mengikuti prinsip Florentine vessel/flask. Separator ini mempunyai dua ruang pengendapan agar lebih efektif menjaga kehilangan minyak. Terdapat satu valve pengontrol untuk mengatur pengeluaran minyak atsiri yang terkumpul. Apabila valve kontrol dibiarkan terbuka dan dua menara didudukkan sejajar, maka cairan distilat akan terpisah dimana minyak atsiri akan terkumpul dan terapung di ruang pengendapan yang bentuknya kerucut sedangkan air hidrosol akan keluar dari ruang pengendapan yang bentuknya silinder . Alat ini terbuat dari bahan stainless steel 304, tebal 0,5mm.
Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Suling 
Akan dilanjutkan pada sesi berikutnya berikut upload video penyulingan daun nilam dengan distilator ini. 
Best regards,
SY.